Judul diatas bukanlah sebuah peribahasa, namun nyata terjadi pada pasien wanita, 66 tahun. Wanita ini tidak mengeluhkan apapun kecuali bola mata kirinya tidak bisa di gerakkan dan kelopak mata kirinya menutup sama sekali. Praktis pasien hanya memandang dengan sebelah mata.
Keluhan ini merupakan opthalmoplegia yang mengenai N III kiri akibat kompresi dari PCom aneurysma. Keluhan ini bisa merupakan satu-satunya keluhan pasien, namun bisa juga disertai dengan SAH. Opthalmoplegia yang mengenai N III akibat kompresi aneurysma sudah umum di ketahui. Keluhan pasien dapat mendadak ataupun memberat secara gradual akibat efek massa. Berikut adalah Gambaran DSA pasien dengan PCom aneurysma :
Ada kontroversi mengenai tindakan yang akan dilakukan, apakah sebaiknya pembedahan atau coiling ? Recovery setelah tindakan bedah telah banyak dilaporkan pada sebagian besar pasien, namun apakah recovery akan terjadi setelah tindakan coiling ?
Pasien diatas akhirnya dilakukan coiling, perhatikan gambar berikut :
Pasien membaik dan mengalami recovery gradual dalam beberapa minggu. Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa coiling memberikan perbaikan pada sebagian besar pasien, namun ini juga dipengaruhi oleh disfungsi N III saat pasien dilakukan coiling, apakah disfungsinya hanya parsial atau komplit. Perbaikan dilaporkan rata-rata 4-14 hari setelah tindakan. Secara umum, baik setelah pembedahan ataupun coiling,yang pertama kali mengalami recovery fungsional adalah muskulus levator palpebrae, diikuti oleh muskulus rektus medialis, muskulus rektus superior, muskulus konstriktor iris, dan muskulus ciliaris (Hanse MCJ et al.,2008; Am J Neuroradiol 29:988–90).
Pesan yang ingin disampaikan sebenarnya adalah jangan memandang sebelah mata (underestimate) pasien dengan keluhan opthalmoplegia, baik parsial maupun total. Pasien sebaiknya dilakukan pemeriksaan serebral DSA untuk menyingkirkan adanya PCom Aneurysma.
No comments:
Post a Comment