Entahlah, apakah Aku sekuat Bung Hatta
Yang menolak fasilitas Negara, saat hendak pergi menunaikan Haji
Beliau bilang, itu urusan hamba dengan Tuhannya
Yang menolak dikuburkan di Taman Makan Pahlawan
Karena ingin dekat dengan rakyat-nya
Entahlah, apakah Aku setegar Buya Hamka
Yang meski terpenjara, tetap bersuara dan melahirkan banyak
karya
Jeruji besi, hanya membatasi raga, tidak jiwa dan idealisme-nya
Entahlah, apakah Aku setulus Ki Hajar Dewantara
Yang mencerdaskan anak-anak negeri tanpa henti
Memberikan teladan dan filosofi sepenuh hati
Mereka orang-orang Merdeka…
Bukan hanya pekik membahana dan kepal tangan ke udara
Aku merenungi diriku sendiri,
Adakah Aku Merdeka….?
Sedang nafsu angkara masih sepenuh dada
Adakah Aku Merdeka…?
Sedang gemerlap dunia masih menjadi tujuan utama
Sedang hati masih mendamba puji dan puja
Sedang hati masih mendamba puji dan puja
Aku takut .....,
ternyata aku belum Merdeka….
Aku merenungi diriku sediri, lagi…dan lagi…
Ternyata,
Aku memang belum Merdeka….
Aku masih menjadi hamba nafsu dengan ego persona
Aku masih belajar Merdeka….
Kamis, 17 Agustus 2017
Tahun ke-72 Indonesia Merdeka
No comments:
Post a Comment