Demikian juga dengan prosedur coiling pada aneurysma. Coil
diproduksi oleh banyak “company,” masing-masing coil memiliki behavior
yang berbeda. Tak pelak, saat seorang neurointerventionist berhasil melakukan
coiling pada kasus aneurysma yang cukup sulit, dia akan berguman pada
asistennya “ what a coil, it had a very good behavior.”
Lihatlah pula sanjungan yang ditujukan pada Stent, pada
prosedur stenting Carotid. Atau sanjungan
pada Balloon pada prosedur embolisasi
CCF. Semua device tersebut mendapat sanjungan setinggi lagit, seolah tanpa devices
diatas, prosedur tersebut tidak berlangsung sukses.
Maka tengoklah Guide Wire. Usianya cukup tua dan panjang, dia adalah suatu device yang paling rajin bekerja, tanpa
pamrih dan tanpa sanjungan. Semua prosedur neurointevensi pasti memerlukan
Guide Wire. Tidak satu prosedur neurointervensi-pun yang tidak menggunakan
jasanya.
Guide Wire berfungsi menuntun diagnostic catheter maupun
guiding catheter memasuki arteri femoralis, kemudian menuju ke lorong-lorong
pembuluh darah leher. Setelah memasuki pembuluh darah leher,dia memberikan
kesempatan pada microwire dan microcatheter untuk menggantikannya. Perannya
sangat vital, menunjukkan kemana diagnostic/guiding catheter harus pergi dan
menempatkan diri. Tanpa Guide wire, komplikasi neurointervensi berupa diseksi
arteri sangat besar. Tanpa Guide wire, prosedur neurointervensi secanggih
apapun tidak akan terlaksana.
Sehingga, seandainya para device neurointervensi pada masuk
surga, maka Guide Wire telah menunggu mereka semua, karena dialah yang masuk
surga pertama disana.
No comments:
Post a Comment