Selamat Datang di Dunia Neurovaskular & Neurointervensi

idik

idik

Wednesday 2 December 2020

Merambah Transvenous

Membincang Embolisasi AVM, ada beberapa kasus neurointervensi yang ternyata tidak bisa diselesaikan secara transarterial embolization (TAE). Misalnya AVM dengan arterial feeder lembut, yang tidak mungkin dilakukan TAE. AVM semacam ini dulu akan diselesaikan dengan radiosurgery jika lokasi subcortical/deep, atau dengan surgery jika lokasinya superfisial. Namun, dengan transvenous embolization (TVE), kasus semacam ini dapat diselesaikan dengan prosedur neurointervensi.

 

Dunia neurointervensi berubah demikian cepat. Sebutlah carotid stenosis dan aneurysma intrakranial, dulu keduanya hanya bisa diselesaikan dengan tindakan bedah, dengan endarterectomy atau clipping. Namun saat ini, prosedur neurointervensi memiliki outcome lebih baik, atau setidaknya sebanding dengan tindakan bedah.

 

TVE sebelumnya cukup banyak dilakukan pada kasus Dural Arteriovenous Fistula. Berangkat dari pengalaman ini, para neurointervensionis mencoba mengaplikasikannya pada AVM. Terapi TVE pada AVM memerlukan akurasi tinggi, dan memiliki tingkat kesulitan yang juga lebih tinggi secara tehnis. Tindakan ini hanya direkomendasikan bagi operator berpengalaman. Sama sekali tidak dianjurkan bagi pemula.

 

Apabila jumlah feeding arteri merupakan faktor penting dalam TAE, maka untuk TVE, yang menjadi faktor penting adalah draining vein. Single feeder menjadi target ideal pada TAE, namun single draining vein menjadi target ideal bagi TVE.

 

TVE mengharuskan akses arteri dan vena secara simultan. Dua konsep embolisasi, yaitu porcelain vein dan pressure cooker dapat dipilih dan diterapkan oleh operator. Namun, meskipun jam terbang operator tidak diragukan, tetap saja ada subtype AVM yang tidak bisa diselesaikan secara TVE, misalnya AVM dengan multiple draining vein dan large AVM.

 

TVE idealnya dilakukan dengan akses melalui internal jugular vein. Bagi yang tidak terbiasa, ini adalah akses yang cukup menantang. Namun, terbukti akses ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Hal ini juga menimbang potensi komplikasi akibat stagnasi guiding catheter pada atrium kanan untuk akses transvenous via femoral vein.

 

Kendatipun tehnik TVE saat ini mulai ramai diperbincangkan. Kita sedang menunggu evidence base yang meyakinkan berkaitan dengan prosedur ini. Studi TATAM masih berlangsung, dan saat ini kita sedang tidak sabar menantikan hasilnya.  

No comments:

Post a Comment