Selamat Datang di Dunia Neurovaskular & Neurointervensi

idik

idik

Monday, 1 May 2017

Sosio-vaskular : antara Feeding artery dan Draining Vein

Dalam Neurologi, kedua istilah ini banyak dipakai untuk kasus malformasi vaskuler (semisal pada AVM dan AVF). Namun, bukan hanya pada kondisi patologis saja, adanya feeding artery dan draining vein juga terjadi pada vaskularisasi parenkim otak normal. Parenkim otak normal tidak hanya memerlukan kebutuhan metabolik adekuat, namun juga harus mengeluarkan sisa metaboliknya untuk dibuang atau di reproduksi kembali.

Adanya feeding artery yang membawa nutrisi dan kebutuhan metabolik tubuh, perlu beriringan dengan draining vein yang membawa sisa metabolik keluar. Serupa dengan makanan yang kita makan melalui mulut , sebagian ampas akan dibuang kemudian.

Dalam kehidupan sosial, ada pendapatan dan ada pula pajak yang harus dikeluarkan. Dalam kehidupan keber-agamaan, ada rizki dan ada zakat yang harus dibayarkan. Dalam dunia pendidikan, ilmu yang didapatkan perlu segera ditunaikan.

Semua ini adalah sunnatullah. Tidak semua yang didapat adalah milik kita. Ada bagian hak orang lain, dan apabila tidak ditunaikan akan “menurunkan derajad” diri kita sendiri, baik dihadapan manusia maupun dihadapan Allah SWT. Hidup akan terasa indah dan seimbang jika mengikuti sunnatullah.

Apabila aliran feeding artery melebihi aliran yang biasa dikeluarkan melalui draining vein, disebut hiperperfusi, akan mengakibatkan perdarahan dan ensefalopati. Apabila aliran ini berkurang dan lebih kecil dari kebutuhan, akan menyebabkan iskemia.

Apabila darah yang keluar melalui draining vein berlebihan, disebut sebagai shunting, akan ada iskemia relatif, akan ada steal phenomenon, yang seharusnya didistribusikan, dibuang lebih awal. Ini adalah gambaran pemborosan. Apabila darah yang keluar melalui draining vein dihambat dan dibatasi, akan ada peningkatan tekanan intravena, maka terjadilah perdarahan dan gangguan fungsi otak sekitarnya.


Feeding memerlukan draining,
rizki memerlukan zakat,
dan ilmu memerlukan amal....

No comments:

Post a Comment