Selamat Datang di Dunia Neurovaskular & Neurointervensi

idik

idik

Monday, 10 November 2025

Neuron Tanpa Sinaps

Di ruang sunyi antara pikiran dan getar nadi,

berdiri neuron-neuron yang kehilangan genggamannya.

Mereka menyala sendiri, tanpa jembatan, tanpa arus hangat sesama,
membiarkan makna menguap dalam listrik yang dingin.
Ilmu tumbuh, tetapi jiwa layu —
karena nalar tanpa sentuhan hanyalah algoritma yang sopan

 

Kita, para penjaga kesadaran,
menjadi mesin dalam kulit manusia.
Setiap keputusan terukur, setiap emosi teredit,
seakan simpati hanyalah artefak kimia yang usang.
Koneksi yang dulu menghidupkan —
kini diganti protokol, rapat, dan skor kinerja.

 

Neuron tanpa sinaps, begitulah kita berjalan,
berderap dalam sistem yang meniru denyut kehidupan,
namun kehilangan degupnya.
Antara satu kepala dengan kepala lain,
tak lagi mengalir arus empati,
hanya sisa tegangan profesional yang steril

 

Dan di akhir hari,
kita bertanya pada diri sendiri —
adakah makna dalam kesempurnaan tanpa rasa?
Sebab bahkan otak yang paling brilian pun membeku,
jika tiap neuron memilih berdiri sendiri,
dan lupa bahwa berpikir pun membutuhkan cinta.

No comments:

Post a Comment