Selamat Datang di Dunia Neurovaskular & Neurointervensi

idik

idik

Friday, 17 January 2025

Rakyat dan Pesawat Terbang

Ada sebuah negara, rakyatnya tersebar di banyak pulau. Mereka mengeluh tak bisa terbang ke pulau lain. Negara memiliki pilot dan pesawat yang terbatas. Mendengar keluhan rakyatnya, pemerintah memberi respon cepat. Rakyat harus merasakan penerbangan yang mudah, sebagaimana rakyat di negara lain. 

Proyek besar di mulai. Pemesanan dan pembelian pesawat. Sekolah pilot di buka lebar. Para pemuda ramai-ramai menjadi pilot. 

Tiga tahun berlalu. Pesawat tersedia, pilot siap bertugas. Ternyata, hanya sedikit pesawat yang terbang reguler, sisanya hanya parkir di hanggar, pilot menganggur. Tak banyak penumpang. 

Rakyat tak mampu membayar tiket. Pemerintah berkampanye dan berusaha memberikan subsidi. Pesawat tetap tak terbang, biaya terbang tak tertutupi hanya dengan subsidi. 

Karena program telah resmi digulirkan, pesanan pesawat tetap dikirim, sekolah pilot terus dibuka. Urusan tak bisa terbang dihitung nanti.

Belakangan, semua mulai mencari kesalahan. Ini pasti kesalahan rakyat, terlalu menuntut. Menurut rakyat, ini kesalahan pemerintah, terlalu responsif. Kata pilot, ini kesalahan rakyat dan pemerintah. Rakyat tak mau membayar, dan pemerintah pelit subsidi. 

Lalu siapa yang benar? tolong dong dibantu menjawab...

No comments:

Post a Comment