Selamat Datang di Dunia Neurovaskular & Neurointervensi

idik

idik

Tuesday, 28 May 2024

Pendidikan Doktor dan Tanya Yang Masih Tersisa

Doktor atau Ph.D, adalah gelar akademis tertinggi. Apakah kesan yang muncul saat ia tersemat pada sebuah nama? Adakah suatau gambaran usaha sungguh-sungguh untuk belajar dan mendalami ilmu pengetahuan? Adakah menggambarkan akademisi dengan banyak penelitian? Ataukah hanya satu langkah besar diantara ribuan langkah yang masih ada di depan?

 

"Adanya hasil riset dengan novelty atau kebaruan," demikian yang selalu disampaikan tentang hasil akhir pendidikan Doktor. Benarkah demikian?

 

Pendidikan akademis sesungguhnya adalah sebuah jalan 'formal' untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Jalan 'formal' akademis diperlukan oleh kebanyakan orang yang memiliki rentang intelektual normal. Ada sebagian orang yang tidak memerlukannya. Mereka adalah orang-orang yang keingintahuannya melintasi batas. Mereka adalah orang-orang kreatifitasnya tidak bisa dihalangi oleh dinding kampus. 

 

Seorang Doktor, didesain untuk menjadi seorang peneliti yang menghasilkan suatu temuan baru. Tidak semua peneliti menemukan sesuatu yang baru. Sebagaimana seorang chef, seorang doktor adalah seorang chef yang menghasilkan resep baru. Apabila dia hanya puas dengan penemuan satu resep saja, maka selesailah sudah. 

 

Pendidikan Doktor sungguh seperti mengasah pisau tumpul. Pertama menyakitkan, makin kebelakang makin ringan dan tajam. Betapa sia-sia, jika pisau hanya menjadi hiasan atau sekedar pemotong bawang. Maka, jadilah pendidikan Doktor tidak menghasilkan mata air, namun menghasilkan air mata. 

No comments:

Post a Comment