Selamat Datang di Dunia Neurovaskular & Neurointervensi

idik

idik

Tuesday, 7 August 2018

Wajah-wajah Indah di pintu Sorga…..

Kutatap wajah beliau, kedua orangtuaku…..
Tetap tak berubah, air muka tenang, hangat,  dengan selaut kedamaian
Garis wajah makin jelas terlihat, lukisan indah, bukti kerja dan doa yang tak pernah putus…
Garis itu terbentuk puluhan tahun, terlukis karena senyum, alunan indah kebahagiaan…
Garis itu terbentuk puluhan tahun, terlukis karena lelah, terpaan gelombang kesedihan…
Garis itu gambaran suka dan cita, 
gambaran duka dan cinta…..

Kutatap wajah itu…, makin menua, makin perasa…..
Wajah yang padanya hanya terpancar cahaya berbagi dan memberi....
Wajah yang tak pernah menghiba, meminta cinta, kecuali pada Sang Pencipta

Gerakan yang mulai melemah tak membatasinya bertanya…..
bagaimana anak-anakku,….bahagiakah dia ?.....
Memori yang mulai pudar, ingatan tak lagi berpendar…..
Namun,  masih ada yang tek lekang, dimanakah anak-anakku,…bahagiakah dia ?...

Hidupmu yang sepi sepanjang hari…
Tetap dapat membuatmu tersenyum karena memori….
Terkadang aku melihatmu tertawa sendiri…
Kau bercerita bagaimana bahagianya, 
tatkala menyerahkan telunjukmu untuk kugapai, 
saat aku mulai belajar berjalan….
Kau bercerita bagaimana senangnya, 
tatkala aku berhasil mengeja kata pertama,
yang kau ajarkan…..

Aku bertanya,…..
Adakah hidupmu sepi wahai Ayah, wahai Ibu….? 
Tatkala kami anak-anakmu sudah jarang menemanimu ?
Tatkala kami ditenggelamkan kehidupan dan sering melupakanmu ?

Beliau tersenyum dalam, dan hanya berkata lirih….
Bukankah nanti kita di alam kubur juga sendiri ?
Sepiku justru mengingatkanku, 
bisa berdoa sepanjang waktu untukmu…
Sepiku mendekatkanku padaNya…..
agar satu lagi pintaku padaNya bisa terwujud,
“Mengijinkan aku menunggumu di pintu Sorga, sebelum aku sendiri bisa memasukinya……….”

No comments:

Post a Comment