Ketakutan akan rebleeding setelah EVD/LP pada anerysmal SAH, suatu Mitos atau sebuah Fakta ?
Ada beberapa laporan kasus, ada beberapa studi. Namun, studi yang dilakukan oleh Catharine dkk., dalam Stroke (AHA/ASA) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kejadian rebleeding pada pasien yang dilakukan EVD/LP sebelum dan setelah aneurisma dilakukan terapi. EVD umumnya dilakukan pada seminggu pertama setelah SAH. Dan kejadian rebleeding tertinggi juga terjadi pada minggu pertama, sehingga seolah-olah tindakan EVD/LP yang mengakibatkan rebleeding.
Dalam praktis klinis, dokter Bedah Saraf cenderung melakukan EVD dengan high pressure dalam kondisi EVD memang harus dilakukan pada pasien dengan aneurisma yang belum dilakukan terapi.
Bagaimana menurut Anda ?
Maka marilah kita lihat riset yang dipublikasikan awal 2019. Riset ini mengungkapkan bahwa tindakan EVD yang dilakukan sebelum prosedur endovaskuler ternyata tidak mengakibatkan peningkatan angka rebleeding. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tindakan EVD pada aneurysmal SAH, dimana procedur coiling atau clipping belum data dikerjakan, cukup aman dan membantu menurunkan TIK dengan segera.
Referensi
Catharine A. Hellingman CA, 2007 et.al. Risk of Rebleeding After Treatment of Acute Hydrocephalus in Patients With Aneurysmal Subarachnoid Hemorrhage. Stroke ; 38:96-99
Lim YC, et al, 2019. External Ventricular Drainage before Endovascular Treatment in Patients with Aneurysmal Subarachnoid Hemorrhage in Acute Period: Its Relation to Hemorrhagic Complications. Neurointervention 2019;14:35-42.
No comments:
Post a Comment