Selamat Datang di Dunia Neurovaskular & Neurointervensi

idik

idik

Sunday, 26 November 2023

Stroke: membuka yang lama terbuntu, mungkinkah?

Saat pasien stroke infark hiperakut datang, neurolog merapal mantra. Hanya satu mantra saja, "open the clot!". Membuka yang baru saja terbuntu, dengan chemical (IV rTPA) maupun dengan mechanical (EVT). Hasilnya signifikan, dengan Number Needed to Treat (NNT) 4-5, jika IVT dilakukan dalam 90 menit, dan NNT 2.6, jika EVT dilakukan dalam 6 jam. Angka disabilitas dan mortalitas stroke turun drastis di beberapa negara yang memiliki pelayanan stroke mapan.

Bagaimana dengan pembuntuan pembuluh darah yang lama terjadi? dalam praktis klinis ini dikenal sebagai chronic total occlusion (CTO). Saat fellowship di India 12 tahun yang lalu, kita melihat bagaimana near total occlusion di segmen cervical carotis masih mungkin di buka apabila ada aliran ke intracranial walau selembut rambut, asalkan microwire masih bisa naik dan melewati vessel, balon dan stent bisa dikembangkan. Untuk CTO pada stroke, tidak terbayangan untuk membukanya kembali, karena kawatir akan terjadinya diseksi, dan cardiolog telah melakukan prosedur CTO ini sudah cukup lama.

Tahun 2020, kita terkesima saat studi di Beijing menunjukkan bahwa arteri vertebralis yang lama terbuntu feasible dan safe untuk dibuka, asal masih ada flow dari arteri vertebralis kontralateral (Gao F et.al, 2020). Pada Juni 2023 ini, kita kembali mendapatkan bukti meyakinkan dari meta analisis, bahwa membuka chonic cervical carotid occlusion memiliki angka kesuksesan cukup tinggi (74%), dengan angka komplikasi periprosedural hanya sebesar 2% (Ortega-Gutierrez S, 2023). 

Bagaimana tahun 2024? tentunya akan makin banyak evidence dan guideline baru yang hangat untuk didiskusikan. Pertemuan Ilmiah Nasional PERDOSNI dalam rumpun Neurovaskuler pada 30 Mei - 2 Juni 2024 akan diselenggarakan di Surabaya. Siapa tahu sudah ada kasus CTO yang bisa dipresentasikan dari Indonesia, karena biasanya, untuk kasus unik, "Practice precede the development of the guideline."  

Sunday, 12 November 2023

Cara Murah dan Sehat untuk Mencegah Stroke


Anak Buah Kapal Ronda Di Tepi Galangan


Aktif bergerak

Berat badan ideal

Kolesterol sesuai target

Rokok hentikan

Diet seimbang

Tekanan darah normal/teregulasi

Gula darah normal/teregulasi


Wednesday, 1 November 2023

Stroke, Mikro-aneurisma dan Tanam Paksa


Indonesia, tahun 1860, buah kopi memerah di pucuk-pucuk pohonnya. Pada tahun ini pula, novel Max Havelaar diterbitkan, menceritakan Lelang Kopi Perusahaan di Hindia Belanda. Penulisnya adalah Douwes Dekker, nama pena-nya Multatuli. Novel ini ditulis dalam waktu sebulan, di sebuah losmen di Belgia. Novel ini meledak, novel yang meceritakan bagaimana tanam paksa membuat rakyat Lebak, Banten, mengalami penderitaan.


Disekitar tahun yang sama, 1868, di Perancis, Charcot, seorang neurolog, bersama muridnya Bouchard, melakukan autopsi pada pasien dengan perdarahan spontan pada otak. Mereka menemukan bahwa perdarah disebabkan oleh gelembung kecil pada pembuluh darah yang memberikan vaskularisasi pada otak bagian dalam, kemudian dikenal dengan micro-aneurysma Charcot-Bouchard. Aneurisma dari cabang kecil pembuluh darah ini di deskripsikan melalui gambar, mirip biji kopi merah yang tumbuh di Lebak, Banten. 


Hari ini, 1 November 2023, di tengah panas kota Surabaya, gambaran aneurysma Charcot-Bouchard itu teridentifikasi dari 3D serebral angiografi di cathlab, pada pasien stroke perdarahan subcortical. 


Sejarah mengungkapkan, betapa rakyat Indonesia tertinggal jauh dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan akibat penjajahan.  


Tanam paksa di masa Belanda, kerja paksa (romusha) di masa Jepang, mengakibatkan melayangnya banyak nyawa. Namun, di masa kemerdekaan, banyaknya nyawa melayang bukan lagi karena penjajah, namun karena Stroke. Salah satu penyebab stroke adalah "biji kopi merah" di otak akibat hipertensi kronis. Stroke saat ini menjadi pembunuh pertama di Indonesia. Stroke menyebabkan kaum miskin menjadi makin miskin, membuat kaum kaya menjadi tak berdaya. Stroke sungguh adalah "penjajah" tak kasat mata, sekejam romusha dan tanam paksa.