Para fellow alumni Delhi, kala mengikuti prosedur neurointervensi tentu akan mengingat momen, tatkala prosedur dimulai, disitulah datang sepi.
Tak ada kata yang terucap, tak ada bunyi yang terdengar kecuali bunyi detik mesin anastesi. Operator mulai bekerja, asisten mengikuti bahasa tanpa kata. Sesekali terdengar bunyi sobekan kemasan saat device di buka. Tak ada sapa, tak ada suara, tak ada kata terucap.
Saat tindakan intervensi hendak dimulai, lampu dimatikan dan gelap menghampiri, semua mata fokus pada monitor mesin angiografi. Perlahan tampak glue merayap senyap atau coil diinsersi.
Fellow yang baru tiba pasti bertanya- tanya. "Mengapa sepi? Mengapa gelap dan sunyi?". Tak ada yang bisa menjawab mengapa. Karena begitulah konon prosedur di Zurich dulu terlaksana.
Namun teman saya punya jawabannya, kata dia,"Dalam kota cinta, tiada guna bahasa, tak perlu kata-kata, karena keindahan cinta ada dalam diam dan rasa."❤
No comments:
Post a Comment