Bu
Risma, siapa tak kenal sosok singa wanita dari Surabaya ini. Menjelang
penutupan lokalisasi Dolly, ribuan kritik dan komentar datang dari berbagai
penjuru. Konon katanya, efek penutupan itu akan sangat buruk bagi masyarakat
sekitarnya. Namun, Bu Risma telah berhitung, beliau melihat efek samping yang
jauh lebih besar dan menakutkan apabila Dolly dibiarkan ada. Saat ini, sebagian
besar masalah yang ditakutkan akibat penutupan Dolly terbukti dapat teratasi.
Ini
adalah kisah lelaki, 60 tahun dengan SAH dan kesadaran menurun. Dari CT angiografi
didapatkan fusiform (dissecting) aneurysma pada middle part of AICA ( anterior inferior cerebellar artery).
Aneurysma ini merupakan aneurysm flow related AVM.
Bleeding akibat SAH cukup berat, beberapa hari perawatan GCS membaik.
Hal
berikutnya yang sangat menakutkan adalah potensi terjadinya rebleeding. Maka,
dipertimbangkan-lah menutup aneurysma. Satu-satunya opsi adalah coiling.
Tindakan bedah berupa clipping bukan lagi merupakan pilihan. Sangat sulit
mengakses aneurysma pada sirkulasi posterior dengan clipping.
Karena
anatomi aneurysma yang fusiform (without neck), maka menutup aneurysma berarti
menutup parent vessel dan sirkulasi distalnya, artinya potensial mengakibatkan infarction
pada teritori AICA. Keuntungannya, menutup aneurysma mencegah rebleeding
sekaligus menutup AVM.
Resiko
rebleeding dengan infarction keduanya sama-sama tidak menguntungkan. Namun, decision making ala Bu Risma bisa
diaplikasikan pada kasus ini. Apabila tidak ditutup, akibat rebleeding jauh lebih
menakutkan berupa kematian. Jika ditutup, ada kemungkinan infarction pada
teritori AICA, tetapi ini bisa saja tidak terjadi, mengingat kolateral pada
sirkulasi posterior sangat kaya. Penutupan AICA mungkin akan mendapat kolateral
dari SCA (superior cerebellar artery) dan PICA (posterior inferior cerebellar
artery).
Mengikuti
sudut pandang Bu Risma, fusiform aneurysma ditutup dengan coil (dimasukkan 3
coil) dengan mengorbankan AICA. Menutup aneurysma berarti juga menutup feeding
artery menuju AVM. Satu prosedur, dua malformasi vaskuler dapat diterapi. Beli
satu dapat Dua. Dan sesuai antisipasi, infarction pada AICA tidak terjadi,
kolateral mampu mengisi area oklusi.
Perawatan
Post coiling pasien membaik dan saat ini telah pulang dengan GCS penuh.
No comments:
Post a Comment