Selamat Datang di Dunia Neurovaskular & Neurointervensi

idik

idik

Tuesday, 11 November 2014

Oklusi Aneu-Risma ala Bu Risma


Bu Risma, siapa tak kenal sosok singa wanita dari Surabaya ini. Menjelang penutupan lokalisasi Dolly, ribuan kritik dan komentar datang dari berbagai penjuru. Konon katanya, efek penutupan itu akan sangat buruk bagi masyarakat sekitarnya. Namun, Bu Risma telah berhitung, beliau melihat efek samping yang jauh lebih besar dan menakutkan apabila Dolly dibiarkan ada. Saat ini, sebagian besar masalah yang ditakutkan akibat penutupan Dolly terbukti dapat teratasi.

Ini adalah kisah lelaki, 60 tahun dengan SAH dan kesadaran menurun. Dari CT angiografi didapatkan fusiform (dissecting) aneurysma pada middle part of  AICA ( anterior inferior cerebellar artery). Aneurysma ini merupakan aneurysm flow related AVM. Bleeding akibat SAH cukup berat, beberapa hari perawatan GCS membaik.

Hal berikutnya yang sangat menakutkan adalah potensi terjadinya rebleeding. Maka, dipertimbangkan-lah menutup aneurysma. Satu-satunya opsi adalah coiling. Tindakan bedah berupa clipping bukan lagi merupakan pilihan. Sangat sulit mengakses aneurysma pada sirkulasi posterior dengan clipping.
Karena anatomi aneurysma yang fusiform (without neck), maka menutup aneurysma berarti menutup parent vessel dan sirkulasi distalnya, artinya potensial mengakibatkan infarction pada teritori AICA. Keuntungannya, menutup aneurysma mencegah rebleeding sekaligus menutup AVM.

Resiko rebleeding dengan infarction keduanya sama-sama tidak menguntungkan. Namun, decision making ala Bu Risma bisa diaplikasikan pada kasus ini. Apabila tidak ditutup, akibat rebleeding jauh lebih menakutkan berupa kematian. Jika ditutup, ada kemungkinan infarction pada teritori AICA, tetapi ini bisa saja tidak terjadi, mengingat kolateral pada sirkulasi posterior sangat kaya. Penutupan AICA mungkin akan mendapat kolateral dari SCA (superior cerebellar artery) dan PICA (posterior inferior cerebellar artery).

Mengikuti sudut pandang Bu Risma, fusiform aneurysma ditutup dengan coil (dimasukkan 3 coil) dengan mengorbankan AICA. Menutup aneurysma berarti juga menutup feeding artery menuju AVM. Satu prosedur, dua malformasi vaskuler dapat diterapi. Beli satu dapat Dua. Dan sesuai antisipasi, infarction pada AICA tidak terjadi, kolateral mampu mengisi area oklusi.

Perawatan Post coiling pasien membaik dan saat ini telah pulang dengan GCS penuh.