Tubuhmu kuat, liat, gesit, teronggok tak berdaya
Sendi layu, tak mampu meyangga tubuh
Mata nanar, kepala melayang
Hidangan, tak mampu lewati kerongkongan
Manakah kata hebatmu, kau tampilkan
Manakah kata pintarmu, kau pamerkan
Sehat bukan milikmu
Berdiri tegakpun kau tak mampu,
Kala kau lemah,
Dia menyadarkanmu
Nyata,
Dunia seisinya tiada
Sujudmu,
Nikmat-kan syukur
Sadar-kan lemah
Cintakan pada-Nya
Tetes bulir airmata sujud
Telah lama berhenti mengalir
Tesumbat keangkuhan nafsu
Nikmati, hikmati….
Syukuri Cinta-Nya tak pernah pergi
Banyuwangi, Rumah Ibu, 12 Agustus 2022.